webnovel

Aku Tidak Bersekolah

Éditeur: Wave Literature

"Kak Jiu'an bukan orang luar, kan?" tanya Su Yize sambil mengedipkan matanya. 

Remaja berusia 15 atau 16 tahun itu tersenyum cerah. Mungkin dia adalah seorang remaja laki-laki yang terkenal di kalangan para gadis di sekolahnya. Namun, bagi Xing Jiu'an, Su Yize hanyalah seorang anak kecil.

"Hei, anak kecil. Jangan sembarangan mengatakan cinta atau tidak cinta," tutur Xing Jiu'an menirukan kata-kata Ou Qi.

Ou Qi tidak bisa menahan tawa mendengar hak itu, sedangkan Lu Mingxi menaikkan alisnya karena terpana. Su Yize kemudian menunjukkan wajah kecewa.

"Kak Jiu'an, kalau Kakak tidak mencintaiku, bisakah Kakak memberiku muka?"

Xing Jiu'an bersandar di pagar dan bertanya balik, "Kenapa kamu bertanya begitu lagi?"

"Tidak, tidak, tidak bisa. Kak Jiu'an, aku akan main sebentar. Lihatlah dengan cermat, adikmu ini akan memberikan penampilan yang paling keren."

Kedua sudut Xing Jiu'an terangkat dan dia menanggapi singkat, "Boleh."

Su Yize akhirnya meninggalkan Xing Jiu'an dan bermain ice skating dengan indahnya. Mereka bertiga tidak ingin bermain lagi dan hanya berdiri untuk menonton Su Yize bermain. Su Yize tidak merasa malu ataupun gugup. Sebaliknya, dia bermain lebih serius dan bagus. Dia tak henti-hentinya menatap Xing Jiu'an dari waktu ke waktu dan melakukan gerakan yang sulit. Di saat yang sama, Mu Qing kembali.

"Jiu'an, cepatlah kemari. Kamu ingin makan yang mana?"

Xing Jiu'an pun keluar dari arena. Dia berganti alas kakinya dengan sandal dan berjalan ke sisi Mu Qing, sementara itu yang lainnya mengikutinya.

"Bos, apa kamu membeli untuk kami juga?" tanya Ou Qi dengan suara pelan.

"Ambil saja sendiri." Mu Qing hanya menjawab singkat.

Xing Jiu'an hanya menatap es krim itu. Hm, semuanya es krim dengan potongan kecil dan hampir tidak ada cokelat kesukaanku, gumamnya dalam hati. Dia mengambil satu, duduk di tepi arena ice skating, dan mulai memakan es krim itu..

"Kakak, kamu tidak makan es krimnya?" Melihat Mu Qing tidak bergerak, Xing Jiu'an memberanikan diri untuk bertanya.

"Jiu'an, apa kamu mau kau memilihkan satu untukku?" Mu Qing tersenyum dan bertanya.

Xing Jiu'an mengambil es krim yang sama dengan miliknya dan berkata, "Ini untukmu."

Mu Qing mengambilnya dan duduk di samping Xing Jiu'an. Lalu, dia bertanya, "Mau makan siang di mana?"

"Entahlah. Kamu saja yang memilihkan," jawab Xing Jiu'an. Tempat yang dipilih Mu Qing umumnya sangat mirip dengan seleranya, sehingga dia tidak terlalu pilih-pilih.

"Kak Mu Qing, Kak Jiu'an, kenapa kalian tidak bertanya padaku?" Su Yize, yang mengikuti Xing Jiu'an, mengambil sekotak es krim yang lebih besar di tangannya. Dia bertanya sambil memakan es krim itu.

"Kalau begitu, kamu ingin makan di mana?" tanya Xing Jiu'an.

"Entahlah," Su Yize menjawab singkat.

"..." Xing Jiu'an diam saja. Ternyata, Su Yize anak yang usil.

"Kak Jiu'an, kamu tidak mau kuliah?" Su Yize bertanya dengan penuh rasa penasaran. Postur tubuh Xing Jiu'an tampak begitu mungil, namun seharusnya usianya sama seperti anak kuliahan. Dia pernah mendengar dari Kakak Tertua bahwa usia Xing Jiu'an belum genap 19 belas tahun. Para gadis di usia ini umumnya seharusnya sudah duduk di bangku kuliah.

Ou Qi dan Lu Mingxi diam saja. Mereka menikmati es krim mereka dalam hening.

"Aku tidak sekolah," jawab Xing Jiu'an.

"Tidak sekolah?" Su Yize terkejut ketika mendengarnya. Guru tidak kelihatan seperti tidak mengizinkan Xing Jiu'an bersekolah, pikirnya.

"Oh…" Su Yize tidak bisa bertanya lebih jauh. Bagaimanapun juga, itu adalah urusan Xing Jiu'an. Sebagai adik seperguruannya, entah besar atau kecil, hal ini seharusnya dianggap sebagai privasi.

Xing Jiu'an tersenyum tipis. "Kamu terkejut, kan?"

"Oh, ini hanya kebetulan saja…" Su Yize berpura-pura bersikap biasa saja.

"Hari sudah malam, cepatlah beres-beres dan bersiap untuk makan," kata Mu Qing. Mereka sudah hampir selesai makan es krim, jadi mereka mulai beres-beres.

Meskipun dalam hatinya Su Yize merasa penasaran, dia tidak akan melakukan hal-hal yang tidak sopan. Meskipun tubuhnya kurus, tapi dia adalah anak yang dibesarkan dengan hati-hati dan cara pengasuhannya pun sangat baik.

Mu Qing kemudian bertanya pada Su Yize tentang seleranya. Ketika dia mengetahui bahwa Su Yize tidak memiliki pantangan makanan, dia memilih toko yang sesuai dengan selera Xing Jiu'an. Nafsu makan Xing Jiu'an tak begitu besar. Mu Qing selalu ingin Xing Jiu'an makan lebih banyak, tapi dia tidak bisa membesarkan orang yang gemuk.

-----

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan. 

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya. 

Terimakasih atas pengertian Anda.