Bab 47
Kevin memandang nya dari jauh. Kevin hanya memantau Nirmala dari jaraknya yang tidak terlalu dekat dengannya.
Rasanya tubuhnya panas saat itu, bukan panas karena demam, mainkan panas karena tersulut api cemburu.
Melihat perlakuan orang bule itu pada Nirmala rasanya ingin menjitak keras pria yang sedang bersamanya sekarang. Rasa cemburunya telah sampai di puncaknya.
"Bisa-bisanya Nirmala mau hidup berdampingan dengan pria sepertinya kurang waras itu, mending juga dengan aku," Kevin geram sendiri
Pada saat itu tibalah saatnya Nirmala bernyanyi pertama untuk pembukaan. Mata Kevin hanya tertuju padanya.
Nirmala berdiri dan berjalan dengan anggun dan gemulainya naik ke atas panggung. Dari bawah panggung Kevin melihat Nirmala sudah seperti penyanyi besar. Kevin mendengar banyak obrolan yang ditujukan pada Nirmala.
Sepertinya banyak pria-pria dengan setelan jas rapi itu mengagumi penampilan dan suara Nirmala yang merdu menurutnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com