webnovel

Chapter 116 - Kebebasan Kerajaan Abyc

Aroma darah yang begitu menyengat, tanah dalam sekejap berlubang karena ledakan, ribuan prajurit tergeletak dengan sayatan yang mengakhiri kehidupannya. Dua pemimpin pasukan yang bermusuhan saling berhadapan.

Lelaki yang mengeluarkan aura mengerikan bak hewan buas terus mendekati seorang Jenderal yang merupakan musuhnya dengan tombak di tangan. Di sisi lain, Jenderal itu pula sudah memasang kuda kuda dengan pedangnya yang mengeluarkan potensial pertama–energi sihir yang meluap bak api berwarna biru menambahkan ketajaman serta ketangkasan pedang itu.

"Aku akan menghabisi mu disini, tua bangka!"

"Jangan banyak bicara, majulah!"

Mereka berdua melesat ditengah kerumunan pasukan yang mencoba membunuh satu sama lain. Mereka melesat seraya mengayunkan pedang mereka dengan tujuan yang berbeda.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant