webnovel

BMU 243

Azka menghembuskan napasnya dan membiarkan Felix untuk mengikutinya yang sialnya itu membuat Felix sakit hati dan terasa begitu sesak melihat bagaimana Azka yang mengabaikannya dan memilih untuk bercengkrama dengan orang yang sama sekali tidak Felix kenal.

Felix hanya bisa diam dan menunduk, ia ingin menangis rasanya.

Ia tidak tahu apa kesalahannya.

Mengenai ia yang membuat Azka lama menunggu itu bukan sepenuhnya kesalahan dari dia dan ia juga sudah meminta maaf pada Azka tentang itu.

Lalu, apa yang membuat Azka marah dan sampai mengabaikannya seperti saat ini?

Felix tidak tahu.

Felix menarik ujung baju Azka yang membuat Azka menoleh ke arah Felix saat merasakan sesuatu menarik ujung bajunya yang menghentikan sejenak percakapannya dengan pria manis yang ada di depannya.

"Pulang." Lirihnya, Felix tidak tahan lagi untuk melihat interaksi Azka dengan orang itu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant