Zen memekik keras sembari memegangi matanya ketika mata kanannya itu tertusuk oleh tombak air yang kecil tapi runcing. Dirinya yang lengah karena hanya berfokus pada Romeo dan mengabaikan Master Emilia dan dua roh zodiaknya. Melihat hal itu, Ceso justru tertawa terbahak-bahak. Sosok manusia ikan kecil itu masih menganggap medan peperangan sebagai taman bermain. Romeo yang melihatnya pun segera mengambil kesempatan.
"Haha... yes! Tepat sasaran! Selanjutnya paman yang di sana bisa tidak melakukan sepertiku?" tanya Ceso.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com