webnovel

Nafsya semakin merasa terancam

"Bercanda sayang, aku mana berani sih melakukan hal seperti itu sama cewek lain? Waktu pertama ngelakuin sama kamu juga aku ragu - ragu"

"Bohong! Sekarang aku gak percaya sama omongan kamu setelah kamu jadi nafsuan"

Rizam pun langsung kebingungan untuk berbicara apa lagi, padahal niatnya memang untuk bercanda. Lalu dia pun mencoba untuk membujuk Nafsya lagi,

"Sayang.... Jarang gitu dong! Nanti kalau kamu marah sama aku terus yang jagain kamu siapa? Emangnya kamu sanggup menangani mereka yang macem - macem sama kamu?"

"Iiih dasar nyebelin, aku mana sanggup lah. Katanya kamu bakalan jagain aku terus"

"Ya gimana mau ngejaganya kalau kamunya marah kayak gini?"

"Ouh jadi kalau aku marah sama kamu, kamu gak mau jagain aku?"

Rizam pun semakin bingung dan tak tahu harus berbicara apa lagi, kini dia hanya diam saja. Namun Nafsya yang melihat Rizam tak menjawab pertanyaannya, jadi membuat dirinya semakin kesal.

"Iiiiiih kamu kok malah bikin aku kesel? Kenapa gak dijawab?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant