"Cepat lakukan! Asalkan kau tahu ya, kalau aku ngehajar kamu lagi. Yang ada aku bakal dikeluarin dari Sekolah, karena sekarang Gudang diawasi oleh CCTV"
"Lalu apa urusannya denganku?"
"Cepat lakukan! Atau nyawa Ibumu akan jadi taruhannya"
"Hei, jangan bawa - bawa Ibuku dalam urusan kita! Sekali saja kau melukai, aku gak akan tinggal diam"
"Yasudah, lakukan saja apa yang aku perintahkan jika kamu tidak mau Ibumu terancam"
Lalu Jauzan terpaksa untuk melakukannya,ketika dia sedang berjalan. Tiba - tiba dia tak sengaja tertabrak oleh seorang Siswi hingga mengenai bekas lukanya yang masih sakit. Lalu Jauzan pun langsung berbicara,
"KALAU JALAN ITU LIHAT - LIHAT DONG! SAKIT TAHU"
Jauzan baru menyadarinya kalau Siswi tersebut adalah Narina, tadinya dia mau minta maaf tetapi teringat oleh ancaman Byan. Sementara itu, Narina yang melihat dirinya dibentak oleh Jauzan pun langsung menangis.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com