Setelah itu aku memberitahu Ana dan Haris kalau Mbak Ayu masuk Rumah Sakit, Haris mengirimku pesan dan bilang kalau dia juga sudah tahu tentang itu. Dia di beritahu oleh Ayahnya apa yang menimpa Mbak ayu, tapi dia juga tidak tahu pasti apa yang sebenarnya terjadi sampai dia terluka parah seperti itu. Lalu aku mendengar ada yang mengetuk pintu aku pikir itu Mamah, tapi aku mengingat pesan Mamah untuk tidak langsung membuka pintu. Aku melihat dari jendela tidak ada orang, tapi masih ada yang mengetuk pintu, aku melihat sekeliling teras tidak ada siapa-siapa. Saat aku hendak menutup gorden aku melihat ada rambut yang menjuntai saat aku lihat ada seseorang yang menempel di langit-langit luar rumahku dan dia mengetuk pintunya dengan posisi badan menempel di atas, aku kaget dan berlari menghampiri Adikku.
"Kakak kenapa?" tanyanya.
"Kakak melihat di luar ada sesuatu yang menyeramkan," jawabku.
"Aku mau lihat," ucapnya.
"Jangan bahaya, kita di sini saja," ucapku.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com