Aku sengaja bersikap tidak peduli kepada Haris aga semua orang tidak berpikir kalau kami benar-benar berpacaran, agar hidupku tenang dan tidak ada yang membenciku lagi. Walau sebenarnya aku juga khawatir karena dia sudah baik dan banyak menolongku, waktunya pulang menunggu Ana di Tempat Parkir. Aku cukup lama menunggu Ana sampai aku merasa sangat mengantuk dan aku tertidur di motorku, dan aku bermimpi yang cukup aneh. Aku melihat kejadian saat melakukan ritual pada Melisa, di mimpi itu aku melihat di ruangan itu Melisa ada dua. Yang satu diam di rumah dan yang satunya lagi pergi ke bangunan itu, namun aku terbangun karena Ana datang membangunkan aku.
"Nin kenapa kamu tidur di sini?" tanya Ana.
"Ah aku ketiduran," jawabku.
"Kamu masih mengantuk tidak?" tanyanya.
"Enggak kok, ayo kita berangkat sekarang," ajakku.
"Iya ayo kita berangkat," ucapnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com