webnovel

CH 23

Setelah pertemuan selesai, Hayden Michail dan asistennya langsung keluar dari ruangan itu. Hayden Michail cukup sibuk hari ini, jadi dia harus ke pusat perbelanjaan untuk melihat-lihat keadaan disana.

Mereka berdua sampai dimobil dan Hayden Michail duduk dikursi belakang. Asistennya duduk di depan. Ada supir yang dibayar khusus untuk membawa kemanapun mereka pergi bekerja.

"Jesy, berikan aku informasi tentang Jesley?"

Wanita itu menatap kearah Bossnya. Dia rela melirik ke belakang untuk melihat apakah dia tidak salah mendengar ucapan dari Bossnya. Hayden Michail menatap kearah wanita tersebut.

"Ada yang salah?"

"Boss apakah kamu mulai mengubah seleramu?"

Asistennya adalah wanita yang paling tahu bagaimana sifat Hayden Michail. Pria tinggi dan tampan yang duduk dibelakang merasa kesal.

"Turuti saja keinginanku dan jangan bertanya kenapa."

"Baik Boss."

Wanita itu langsung menganggukkan kepalanya. dia langsung mencari apa yang dibutuhkan oleh bossnya. Dia mencari nama Jesley dan mendapatkan informasi tentangnya. Riwayat hidupnya dan semua tentang lelaki itu.

Jesy langsung memberikan tablet itu pada Hayden Michail. Pria itu langsung menerima tablet itu dan membaca secara rinci riwayat kehidupan Jesley Martin. Nama awalnya memang Jesley Martin, namun karena dia sudah menikah dengan Carles Corten. jadi dia mengganti namanya menjadi Jesley Corten.

Hayden Michail mengerutkan kedua alisnya, keduanya sudah menikah dan asisten itu naik ke atas ranjang Carles Corten. tidakkah artinya lelaki itu berselingkuh dengan asistennya sendiri.

"Bodoh sekali, jika aku jadi Carles Corten. Aku tentu saja memilih istriku daripada wanita itu yang dengan rela naik ke atas tempat tidur yang jelas sudah menikah."

"Apa kamu membicarakan tentang wanita itu Boss?"

Hayden Michail menganggukkan kepalanya. "Ya. Dan aku tidak tahu betapa bodohnya Carles Corten karena sudah memilih anjing wanita dari pada berlian merah yang cantik."

"Persepsi orang berbeda Boss, mungkin dia belum melihat istrinya sendiri."

"Tidak apa-apa. Aku akan dengan mudah mendekati lelaki itu."

"Boss, apa kamu ingin berselingkuh dengannya?"

Hayden Michail tertawa ketika mendengar pertanyaan asisten wanitanya. "Jika dia tidak merasa keberatan, aku tidak mempermasalahkan hal itu."

"Boss, jangan terlalu mempermainkan orang lain."

"Kamu tidak perlu khawatir, jika dia berpisah dari suaminya. Aku adalah orang pertama yang menyambutnya ke dalam pelukanku."

Asisten wanita itu hanya mampu menggelengkan kepalanya. Bossnya sekarang ingin mencoba tidur dengan seorang lelaki. Jesy tidak tahu apakah dia harus tertawa atau menangis.

"Kemana lagi jadwal kita selanjutnya?"

Wnaita itu kembali sadar. Dia menatap ke belakang. "Hari ini kita akan pergi ke pusat perbelanjaan. Seperti biasa, kamu harus datang dan melihat-lihat ke sana."

"Setelah itu apakah aku punya jadwal lagi?"

Asisten wanita itu langsung menggelengkan kepalanya. "Anda tidak mempunyai jadwal namun perkerjaanmu menumpuk di atas meja. Setelah ini kita akan kembali ke kantor dan kamu harus mengerjakan semuanya dalam hari ini."

"Hei apakah aku akan lembur malam ini?"

"Tentu, ada beberapa dokumen penting yang harus kamu lihat hari ini."

"Baiklah."

Mobil yang membawa Hayden Michail dan juga asisten wanitanya. Mereka sudah sampai di halaman parkiran pusat perbelanjaan yang besar. Supir membawa mereka langsung ke basement.

Setelah ke basement, Hayden Michail dan juga asisten wanitanya langsung keluar dan pergi menuju lift. Ada beberapa penjaga yang tahu bahwa itu adalah boss mereka, dia segera memberikan rasa hormatnya.

Mempersilakan Hayden Michail untuk masuk ke dalam lift khusus untuk boss mereka. Hayden dan juga Jesy langsung masuk ke dalam lift. Mereka pergi ke lantai kedua dan mulai mengawasi semuanya.

Hayden Michail hanya duduk disebuah kafe sambil melihat-lihat seperti apa suasana pusat perbelanjaan. Seperti biasa ramai dan berisik. Mereka sudah menelusuri semua lantai dan mengawasi semuanya.

Ada beberapa yang kurang aktif dalam bekerja, Jesy langsung mencatat nama-nama mereka. setelah semuanya selesai, Jesy langsung berdiri dan berjalan menuju bossnya yang sedang menikmati minuman ditangannya.

Wanita itu sedikit kesal. Aku yang bossnya atau dia? Terlihat dia sangat santai.

"Apa semuanya sudah selesai?" Hayden Michail bertanya pada asisten wanitanya. Wanita itu hanya bisa menganggukkan kepalanya. "Kalau begitu, ayo kembali aku sudah lelah melihat-lihat di sini."

"Boss apa anda tidak ingin masuk ke dalam lift khusus?"

"Aku ingin naik lift biasa saja." Wanita yang menjadi asistennya itu tidak bisa berbuat apa-apa dia hanya berjalan mengikuti Hayden Michail. "Boss aku lupa mengatakan sesuatu. Kita belum memeriksa toko pakaian jas."

"Kalau begitu ayo ke sana." Hayden Michail langsung menekan tombol lift, ketika pintu litf terbuka hal pertama yang mengejutkannya adalah lelaki yang menarik perhatiannya berada disini.

Kali ini dia mengenakan pakaian biasa, namun tetap saja dia memiliki keindahan yang menabjukkan. Setiap kali Hayden Michail melihatnya dia tidak pernah merasa puas dengan itu. Dia mencoba mencari sesuatu untuk di bicarakan.

Sepertinya orang ini sama sekali tidak peduli dengan orang yang berada disekitarnya. Hayden Michail dengan suara ceria dia berbicara pada Jesley Corten. "Aku tidak menyangka kita akan bertemu secepat ini?"

Jesley Corten terlihat bingung sesaat namun dia segera memberikan senyumannya. "Maaf jika aku salah mengingat. Apakah kita pernah bertemu sebelumnya?"

Mendengar Jesley Corten bertanya padanya, Hayden Michail langsung tertawa. "Apakah kamu terlalu fokus pada suamimu sehingga kamu tidak memperhatikan orang-orang sekitarnya?"

Ketika Hayden Michail berbicara, dia mendapat tatapan tajam dari lelaki disampingnya. Mata merah itu menatap seperti pisau yang siap mengirisnya. Dia berkata, "Aku minta maaf karena tidak memperhatikan orang lain. Aku terlalu fokus pada bahan materiku."

Hayden Michail tidak menyangka bahwa dia menemukan bahwa Jesley Corten jauh lebih menarik daripada yang dia baca diprofil kehidupannya, Hayden Michail semakin tertarik untuk mengetahui Jesley Corten.

Dia mendekatkan sedikit wajahnya dan berbisik. "Aku tidak menyangka bahwa kamu adalah istri dari Carles Corten. benar-benar tidak terduga. Sayang sekali, aku pikir jika kamu masih sendiri, aku berniat untuk menikahimu atau menjadi selingkuhanmu. Jika kamu berminat?"

Jesley Corten menatap kearahnya. Tiba-tiba Hayden Michail melihat Jesley Corten tersenyum. Lelaki yang ada didepannya langsung mengalungkan kedua tangannya pada leher milik Hayden Michail.

"Apa kamu mencoba untuk menggodaku? Mau berselingkuh denganku? Aku tidak mempermasalahkan hal itu." Hayden Michail masih melihat bagaimana Jesley Corten tersenyum, wajah mereka saling berdekatan hampir menyentuh satu sama lain. "Tapi sayang kamu belum memenuhi syarat untuk menjadi selingkuhanku."

Jesley Corten baru saja selesai berbisik ditelinga Hayden Michail. Tidak lama dari itu, Hayden Michail langsung merasakan rasa sakit pada selangkangannya. Dia melihat tubuh kecil ini memberikan memberikan pukulan pada bagian selangkangannya.

Hayden Michail tidak bisa menahan rasa sakit dia langsung terjatuh di lantai lift.

Chapitre suivant