Moza mulai memegang lembut pipi Lionel, namun Lionel begitu dingin sehingga langsung menepis tangan nakal Moza.
"Lio, aku sudah minta baik-baik dengan mu. Tapi lagi-lagi kau menolak permintaan ku dengan kasar, jadi terimalah ini," ucap Moza sembari terus tersenyum-senyum.
Lionel terus menatap tajam mantan kekasihnya itu, tangannya yang mengepal ini rasanya sudah tak tahan lagi ingin mendarat di muka menyebalkan Moza.
"Lio tahan," ucap Rachel, dengan cepat ia menahan tangan Lionel.
"Ingat Lio, dia ini seorang perempuan," ucap Rachel kembali.
Tiba-tiba semua preman Moza mulai agresif, peperangan itu berlanjut sampai ke dalam rumah Lionel.
"Rachel, sembunyi di kamar," ucap perintah Lionel.
Kini Lionel terpaksa membantu para pengawal bayaran Rachel melawan preman-preman itu, sementara Rachel mulai berjalan menjauh dari gerombolan itu.
"Lio hati-hati," teriak Rachel.
"Ya Tuhan tolong lindungi Lio, Mama Farah dan Tasya," ucap doa Rachel lirih.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com