webnovel

114. Ujian Pedang

Oleh karena itu, se minimal mungkin Shem bertemu dengan Adaline atau Masyayel itu. Kini Shem menghadapi pertanyaan dan rasa keingintahuan orang tuanya tentang apa yang terjadi sekian bulan ini. Shem menyambut mereka dengan senyuman, Shem mencium tangan Ayah dan Ibunya. Begitu juga orang tua Shem memeluk secara bergantian anaknya itu. Karena rasa rindu juga yang mereka rasakan, khususnya Ibunda Shem. Masih saja beliau datang dengan mata yang sayu dan berkaca-kaca melihat putranya itu.

"Bagaimana kabarmu, Nak? Hai Elliot. Terima kasih telah menemani putra kami dan merawatnya, pasti kalian saling bercerita." Ratu menyapa keduanya saat ini.

"Terima kasih, Ratu. Saya sangat senang bisa diminta untuk menemani pangeran," jawab paman Elliot.

"Baiklah, Elliot. Bisa tinggalkan kamar ini sebentar. Kami ingin berbicara dengan putra kami dulu," pinta sang raja.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant