Cenora nekat memegangi tangan rubah kecil yang mencengkeram batu. Tentu saja rubah kecil itu memiliki harapan yang tinggi pada Cenora dan berusaha menggapai tangan Cenora dengan kukunya yang tajam.
Cenora menangis kesakitan karena kuku rubah kecil itu menusuk dan menggores tangannya hingga berdarah, itu sangat pedih. Tapi keinginan Cenora untuk menyelamatkan rubah kecil itu sangat besar jadi ia berusaha mengabaikan kesakitan di tangannya.
Si rubah kecil selamat dari kematian. Terlihat sekali ia sangat takut, begitu juga Cenora saat mereka saling bertatapan.
Rasa pedih yang beberapa saat diabaikan kembali datang dan membuat Cenora menangis seketika, dan tak lama suara kedua orang tua Cenora terdengar mendekat.
'Cenora, di mana kau, Nak?" sang ayah memanggil Cenora dengan nada panik.
'Ayah, Ibu, aku di sini. Tolong aku!" Cenora menyahut sambil menangis dan tidak lama sosok orang tua Cenora datang menghampirinya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com