Sebuah pekerjaan tanpa adanya papa Dandi maupun mama Widya membuat Randu harus mengerjakan maupun hidup sendiri di rumah super megah milik kedua orang tuanya, dirinya yang cukup kewalahan mengurus semakin pusing karena Putri terus menghubungi menanyakan status masa depannya.
Randu yang sendiri dalam pemikiran kosong itu berusaha mencari alih-alih lain dengan mencoba mencari uang di ruang khusus milik papa Dandi, ia sangat tak menyangka jika dirinya bisa menggait beberapa perempuan maupun membelikan kebutuhan untuk Putri.
Dalam sekejap Rindu tiba-tiba menelpon menagih janji untuk diajak makan malam, hal itu malah membuatnya untuk Randu mengambil kesempatan lagi.
Randu : Ada apa, sayang?
Rindu : Katanya mau ngajak dinner, lah kok gak ada kabar. Ini sebentar lagi mau malam.
Randu : Oh iya lupa, tapi nanti ya jam tujuh atau delapan. Aku masih ada urusan sama keluarga, nanti aku kabarin lagi.
Rindu : Awas aja kalau bohong.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com