Burung gagak yang diartikan pembawa petaka selalu berisul sepanjang malam dengan saling menyautnya serigala, kali ini Randu berpamitan keluar untuk mencari beberapa kebutuhan pagi hari berusaha berjalan sendiri dengan pencerahan berlandaskan cahaya semburat rembulan. Tentunya hadirnya seorang kawan menjadikan lebih leluasa.
"Gimana ya caranya bisa menemukan tumbal baru? Secara juga beberapa hari akan purnama, ya orang mana sih yang kekuatannya tidak ingin disempurnakan lagi? Eh, btw kok di sana ada asap. Jangan-jangan ada sesuatu nih, ada baiknya ke sana. Siapa tahu nemuin lebih nikmat."
Disaat langkah kaki akan memulai dirinya telah mendengar suara cukup tak nyaman, semak-semak yang bergerak. Perlahan-lahan Randu mencoba mendekat namun keberadaan semak-semak bergerak malah berpindah-pindah, kejadian itu tentunya menghambat perjalanannya dan membuat geram lalu ia justru meninggalkan begitu saja.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com