Gedung Hotel Park Hyatt bintang lima, Seoul, Korea Selatan terus meraung. Dari kejauhan, terlihat ada kobaran api yang menyala dari hotel bintang lima itu. Sementara, di jalan dekat hotel, ada kerumunan penonton.
Meskipun sudah jam dua pagi, karena orang-orang Korea suka begadang, mereka masih minum-minum di luar pada jam dua pagi. Jadi, jumlah penonton sangat banyak dan tidak berbeda dengan saat di siang hari. Sementara, dalam keadaan seperti itulah Sean dan Juan melompat ke pesawat Dolphin 1.
Juan mau tidak mau berkompromi dengan Sean. Namun, ketika naik ke pesawat, Juan yang licik ingin merebut kendali pesawat. Hanya saja, Sean yang melihatnya pun segera mengejutkannya dengan tongkat listrik.
———
Entah waktu sudah berlalu berapa lama. Juan membuka matanya perlahan dan suasana di sekelilingnya sunyi. Dia berbaring di sofa yang nyaman.
Seorang pria dengan perban di wajahnya datang dan memberi Juan secangkir kopi. Orang itu adalah Wawan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com