Sean memeluk putrinya dengan erat. Saat ini dia merasa tersentuh, bersalah, sekaligus gembira.
Awalnya Sean mengira dia baru akan menjadi ayah tahun ini. Tanpa disangka, ternyata sejak lebih dari tiga tahun yang lalu, dia sudah menjadi seorang ayah.
Dipeluk oleh Sean seperti ini, gadis kecil itu tidak takut, tetapi hanya merasa kebingungan.
Sean memeluknya sebentar, lalu menatap matanya yang besar dan bertanya, "Sayang, siapa namamu?"
Gadis kecil itu menjawab, "Nama panggilanku Sisi. Nama lengkapku Seareen Susetia."
Sean bertanya lagi, "Apakah penulisannya 'Sireen'?"
Gadis kecil itu menggelengkan kepalanya dan menjawab, "S. E. A. R. E. E.N. Seareen."
Seareen? Sean dan Maureen! Seareen Susetia…
Maureen bahkan menambahkan nama Sean ke dalam nama putrinya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com