webnovel

KEHIDUPAN MENJADI ORANG TUA

"Mas, tolong taroin dong. Pelan-pelan ya, nanti kebangun," pinta Gadis pada Xabiru.

Xabiru dengan senang hati menuruti. Digendongnya bayi mungil berbedong warna merah biru, direngkuhnya secara lembut, kemudian ia hirup wanginya dengan hidung.

"Mas, jangan diciumin. Dia baru tidur. Nanti kebangun," protes Gadis yang melihat Xabiru malah menggoda Devan.

Xabiru nyengir saja ketika mendengar protes Gadis. "Wanginya enak, Sayang," sahutnya.

Ya, siapa orang yang nggak suka wangi bayi? Everyone would love it. Bayi belum mandi, baru bangun tidur saja wangi, apalagi ini—mereka habis mandi pagi

Tak lama, Xabiru benar-benar menaruh Devan kembali di box bayi yang sudah disediakan pihak rumah sakit.

"Kamu mau sarapan sekarang, Sayang?" Xabiru sudah duduk di sisi ranjang Gadis.

"Boleh," sahutnya.

Mereka masih berduaan saja saat ini. Menolak siapa pun yang ingin menginap dengan dalih 'ingin merasakan hari pertama sebagai orangtua'.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant