webnovel

PERTOLONGAN DARI TANIA

Mereka berdua berjalan masuk ke kelas. Sagita yang tadinya biasa saja, tiba-tiba dia jatuh pingsan. Tepat di depan pintu kelasnya, dan seorang laki-laki menangkap tubuh Sagita yang sudah tidak sadarkan diri.

Laki-laki itu membawa Sagita ke UKS agar bisa beristirahat. "Terima kasih," ucap Tania pada laki-laki itu.

Laki-laki berparas tampan dan memakai kacamata itu hanya diam dan menganggukan kepalanya saja. Lalu ia keluar dari UKS dan kembali menuju kelasnya sendiri.

Sagita membuka matanya. "Aku di mana?" tanya Sagita yang barus sadar.

"Lu napa sih Git? kalau ada yang kamu pikirkan cerita dong jangan bikin orang khawatir. Lu nyembunyiin sesuatu dari gue?" tanya Tania

Sagita ingin bercerita pada sahabatnya itu. Tapi dia takut, takut nanti Tania memandang rebdah dirinya yang sudah tidak suci lagi. Takut akan kehilangan seorang sahabat yang selalu mendampingi dirinya disaat suka maupun duka.

"Lu yakin kagak mau cerita?" tanya Tania.

"Ayah dengan tega menjualku kepada pak Yansen."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant