Karena kamu bukan seseorang yang bisa menyayangi wanita dengan tulus.
Ariel mengetatkan rahangnya, mata semakin menajam.
Karena kamu bukan seseorang yang bisa menyayangi wanita dengan tulus.
Mengepalkan kedua tangannya, Ariel mengerang kemudian menyapukan lengannya ke atas meja hingga seluruh benda yang ada di sana berjatuhan ke atas lantai. "Argh..." Ariel berdiri dengan napas tersengal, suara Luna masih terus menerus bermain di di kepalanya, membuat kepalanya berdenyut menyakitkan dan juga... menyakitinya.
Ariel ingin tertawa mendengar kalimat itu.
Seandainya Luna tahu... seandainya dia tahu sebesar apa kasih sayang Ariel padanya. Seandainya Luna tahu betapa besar cinta yang dulu Ariel miliki untuknya, apa Luna masih akan mengatakan hal menyakitkan itu?
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com