webnovel

BAB221

Sebab, di dadaku aliran darah pun sudah disita oleh kamu saja. Seseorang yang pada akhirnya menjadi tempat akhir aku melabuhkan rasa.

***

Hati memang tak sekeras dinding, namun bisa lebih keras dari batu pada suatu waktu.

Hati selayak tanah, yang akan kering tanpa air, tanpa alir, kasih dan sayang, air dan mata.

Hati ini tak lebih kuat dari senyumanmu, tak lebih hebat dari cemburumu. Namun, suatu waktu bisa saja lebih dalam dari apa pun.

***

Bersamamu, aku ingin memperpanjang senja. Juga menikmati laut berlarut-larut. Sebab, saat itu kurasakan rindu-rindu yang terpendam mulai menyusut.

Bersamamu, ingin kuperlambat senja. Juga menahan waktu agar tetap bisa berdua. Menatap laut, menikmati udara, lalu meyakini bahwa kita memang diciptakan sepasang jiwa.

Aku suka setiap waktu bersamamu, menunda-nunda senja, menikmati luruh rindu yang melanda. Lalu saling berdoa:

Tuhan, jika pun senja sudah tak ada, tetapkanlah kami dalam perasaan yang sama.

***

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant