webnovel

BAB118

Lampu-lampu kapal penangkap ikan. Kerlap kerlip dengan indah. Seperti di balik sebuah perpisahan, selalu ada kisah baru yang akan lebih indah, kadang kita hanya tak menyadarinya. Seperti di balik sore hari yang tenggelam ada lampu-lampu kapal yang menyala.

"Gadis itu pernah saya temui di sini? Pertama kalinya." Boby membatin, dan bertanya pada ingatan yang melintas di pikirannya. ingatan pertama kali ia bertemu dengan Wulan, pertemuan yang tak begitu indah, tapi cukup berkesan di hatinya.

"Dia lucu juga." Boby tersenyum.

Sejenak pikirannya kembali pada Amira. Kali ini ia tak merasakan pilu, entah kenapa ia mulai merasakan sesuatu yang berbeda saat ingatan tentang Amira dan Wulan datang secara bersamaan. la lalu mencoba menikmati setiap detik yeng berlalu dalam sore hari yang kini telah mulai gelap. Di tepi pantai yang telah sepi tanpa manusia lain, hanya ada deburan ombak dan lampu-lampu yang bekilau kerlap-kerlip dari tengah laut menemani dirinya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant