webnovel

BAB85

...pantai yang terjal dengan karang pemecah ombak.

Sayangnya, beberapa fasilitas memang sudah dirusak oleh perompak. Pagar jalan setapak yang terbuat dari semen juga sudah banyak yang dihancurkan. Mereka mengambil besinya. Entah apa yang ada di benak mereka, sehingga dengan keji merusak apa yang tak seharusnya mereka rusak. "Semoga nanti, pulau ini pulih lagi ya, kayak pertama dibangun dulu." Santi juga merasakan apa yang aku rasakan.

"Sayang banget memang, pulau seindah ini dirusak." Panjul pun menambahkan.

Kami terus berjalan. Di beberapa bagian aku dan yang lainnya harus ekstra hati-hati. Bahkan, kami sempat turun ke pinggir pantai karena jalan setapak yang sudah rusak parah dan putus.

Akhirnya perjalan kami pun berakhir di tenda. Setelah mandi dan berenang di antara ubur-ubur dan ikan-ikan yang beraneka jenis dan berwarna-warni (untuk ubur-ubur, aku beberapa kali disengat karena berenang memakai celana pendek). Aku dan yang lain segera bersiap-siap pulang.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant