webnovel

Hari pernikahan (2)

"Selamat pagi, calon istriku..."

Ah... kalimat itu, Reno sangat rindu. Suara berat nan maskulin itu, Reno juga rindu. Serta wajah tampan yang tiada duanya itu, adalah hal yang paling Reno rindukan.

Arsyad sangat tampan, benar-benar tampan dengan penampilannya sekarang ini.

Pria itu sudah berpenampilan persis seperti Reno dengan pakaian putih-putih dengan bunga di saku serta dasi kupu-kupu yang berwarna merah. Tapi bukan hanya itu saja yang berwarna merah, karena rambut Arsyad kini sudah disulap menjadi warna merah gelap yang sangat cocok dengannya.

"Bang Arsyad..." ucap Reno pelan, sangat pelan sambil memandangi Arsyad.

Reno langsung berlari menghampiri dan memeluk Arsyad erat, sangat erat. Tidak bertemu satu bulan dengan kakak kesayangannya terasa seperti satu abad. Rasanya seperti sudah bertahun-tahun mereka tidak bertemu.

"Selamat pagi calon istri Abang..." ucap Arsyad lagi, namun kali ini ia memeluk tubuh Reno sama eratnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant