“Tunggu, kamu mau ke mana?” Tanya Grisse sambil menahan pergelangan tangan Vidwan. Yang ditanya hanya mengulas senyum tanpa mengatakan apa pun. Vidwan mengangkat tangannya yang tengah digenggam Grisse kemudian membawanya mendekat ke arah bibirnya.
Cup.
Sebuah kecupan lembut didaratkan Vidwan ke punggung tangan Grisse.
“Aku akan menyiapkan air hangat untuk kita berendam.” Vidwan kembali mengecup tangan Grisse kemudian mengurai genggaman tangan gadis itu perlahan.
“Tidak bisakah kita berendam setelah kita… melakukannya?” Grisse ragu-ragu menyelesaikan kalimatnya. Wajahnya kembali bersemu kemerahan.
“Berendam di air hangat yang bercampur aromaterapi akan membuatmu rileks, Sayang. Selain itu harumnya wewangian yang menempel di tubuh kita akan membuat kita semakin bergairah.”
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com