webnovel

Takdir. Part 52

~ Sebelumnya ~

Ketika matahari akhirnya terbenam, dengan perlahan tenggelam ke balik gunung berapi, mereka mencapai akhir dari daratan yang begitu panas ini.

Awan tebal saling bertubrukan di atas kepala mereka, di antara awan-awan itu terlihat kilauan petir menyambar di baliknya, petir-petir itu tampak seperti ular yang langsing dan berpendar sedang bergerak di dalam kegelapan.

Pemandangan yang tampaknya di bentuk secara padat dari gunung berapi dengan mendadak terhenti, di hadapan mereka adalah sebuah ngarai yang berukuran raksasa, di dalam ngarai itu terdapat lava yang mendidih, apinya memancar dengan terang ke dalam asap yang berwarna hitam, warna merah dan warna hitam terjalin bersama menjadi sebuah selimut.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant