~ Sebelumnya ~
Mereka berdua saling bersandar satu sama lain di bawah menara itu pada saat malam. Yuki menggunakan jari jemarinya untuk membelai air lautan. Rey memberengut. Yuki tampaknya merindukan lautan, tapi juga takut dengan lautan pada saat yang sama.
"Kenapa kamu tidak berenang saja?" Tanya Rey.
Yuki menarik kembali tangannya dari dalam air dengan cepat, dan kemudian mengepalkan tinjunya, dia menjawab, "Aku tidak menanyakan masa lalumu, jadi kamu seharusnya tidak menanyakan masa laluku juga."
"Aku?" Tanya Rey. Rey meregangkan tubuhnya dengan malas seraya menguap, "Hal yang penting bukanlah masa laluku tapi fakta bahwa aku tidak yakin kalau aku memiliki kekuatan untuk tetap melangkah ke depan." Kata Rey.
Yuki dengan tiba-tiba merasakan perasaan senang, jadi dia berbalik untuk menghadap pada Rey, "Kalau begitu, kamu kan memiliki sepasang kaki, jadi kenapa kamu tidak tetap berjalan saja ke depan, apa pun yang masa depan milki untuk kamu lalui?" Tanya Yuki.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com