webnovel

Bagian 105

Pasir yang halus itu bertemu dengan jarum-jarum perak milik Keena, dan mereka dengan seketika menghilang. Pasir berwarna emas itu memanjat ke tubuh Keena, mengelilinginya layaknya sebuah jaring laba-laba. Keena tidak memiliki waktu untuk menghindar, semakin banyak pasir emas yang terjatuh ke arahnya layaknya tetesan hujan.

Kulit Keena terbakar, mengeluarkan suara desisan, rasanya seakan-akan lahar yang panah di tuangkan ke atas kulitnya.

Asap berwarna putih muncul dari pakaian berwarna hitam yang di kenakan Keena, dan kulit yang berada di bawah pakaian itu terbakar secara mengerikan.

Alicia tidak sering menyerang, tapi ketika dia menyerang, serangannya begitu mematikan.

Jika musuhnya adalah seorang manusia biasa, mereka pasti akan meleleh ke dalam genangan darah di antara pasir berwarna emas miliknya saat ini, tapi Keena tidak mati, dia masih berdiri di tempat yang sama, tidak membuat suara apa pun juga.

Ketahanan yang begitu mengerikan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant