Mengangkat kepalanya, Rey busa melihat sebuah senyuman yang seterang matahari dengan aura berwarna jingga seperti langit setelah hujan.
~~~~
"Rey, berputarlah." Kata Yuki.
Rey tetap terdiam selayaknya sebuah patung dengan punggungnya yang menghadap ke arah Yuki.
Yuki menarik Rey ke dalam pelukannya dan mereka berdua bergelung bersama di dalam cangkang besar itu. Ketika malam tiba, Rey sudah bersiap untuk kembali tidur selama beberapa saat setelah makan malam. Sedikit dari yang bisa dia harapkan kalau Yuki akan melepas selimut itu dan menyelip di dalam kerang yang sempit itu.
"Terserah." Kata Rey. Da biasanya akan membiarkannya dan tidur meskipun tergencet dengan sesak, tapi Rey saat ini benar-benar telanjang sepenuhnya. Rey hanya tidak bisa mentoleransi Yuki yang sedang memegang dan memeluknya seperti layaknya seekor gurita, "Aku akan tidur di luar." Kata Rey dengan pelan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com