webnovel

Bagian 89

Aroma itu tidak seperti bau ikan, tapi lebih seperti berada di sebuah lapangan dengan garam putih yang bagus, semacam bau dari garam yang halus. Aroma yang bersih dan menenangkan.

Mulut Rey terasa kering. Dia ingin menanyakan tentang dirinya sendiri, tentang identitas miliknya, dia ingin bertanya kenapa dia datang ke sini, dia ingin bertanya apa yang orang itu ketahui...

Namun, sebelum Rey bisa bertanya tentang hal-hal yang berada di pikirannya, sebuah teriakan kesakitan datang dari dalam ruangan itu, di ikuti dengan suara sesuatu yang sedang terjatuh.

Rey mengikuti asal suara itu dengan terburu-buru, tapi karena matanya yang tertutup dia tersandung oleh sesuatu dan berakhir jatuh dengan muka yang menabrak lantai terlebih dulu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant