webnovel

Sebuah Pekerjaan Manusiawi

Sandra sudah mati-matian menahan hasratnya untuk menjahit mulut laknat cowok gesrek itu. Namun sayang, mereka sedang berada di tempat ramai sekarang, dan fakta bahwa Arka adalah cowok paling hits di sekolahnya pasti sudah membuat Sandra menjadi bahan omongan sekarang karena kepergok bergandengan tangan dengannya.

Alhasil, cewek itu hanya melampiaskan kekesalannya dengan mengeratkan cengkramannya pada cowok itu.

"Lepasin, San." Perintah cowok itu. "Sakit tau."

"Ogah"

"Lepas, atau lo gue peluk." Ucap Arka. "Kayaknya bakal hot banget nih gosipnya kalo seorang Arka Dewananta meluk cewek di lapangan bola pas lagi banyak orang. Secara kan gue anak hits."

Dan langsung saja, Sandra menepiskan tangannya begitu mendengar 'gosip hot'. Ia sudah benar-benar muak engan yang namanya 'gosip', apalagi jika gosip tersebut berhubungan dengan Arka.

"Nah gitu dong." Arka mengulurkan tangannya, mengacak puncak kepala Sandra. "Anak pinter."

***

"Selir nomer berapa tuh yang lo bawa?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant