Sudah hampir satu jam Davin menunggu kedatangan Alisa di bandara Soekarno Hatta. Bahkan lelaki itu sudah meminta tolong pada petugas bandara untuk mengumumkan berita kehilangan Alisa. Karena menurut petugas bandara, Alisa sudah turun dari pesawat sejak satu jam yang lalu.
"Lisa, kamu ada di mana?" guman Davin dengan wajah panik. Berjalan mondar mandir mencari keberadaan Alisa. Seraya memegang ponsel ke dekat telinganya yang sedang terhubung dengan nomor gadis itu.
"Ah, sialan!" cetus Davin meradang karena gadis itu sama sekali tidak mengangkat panggilannya.
Davin menghempaskan tubuhnya duduk pada bangku tunggu yang berada di bandara. Kakinya hampir saja patah karena sedari tadi berjalan ke sekeliling untuk mencari keberadaan Alisa.
"Tuan Aris," ucap Davin pada lelaki yang berada di balik telepon.
"Bagaimana, apakah kamu sudah menemukan Nona Lisa?" ucap Sekretaris Aris dengan nada panik di balik telepon.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com