Darah!
Lena seperti sudah terbiasa dengan keadaannya. Bahkan terakhir dirinya pergi ke dokter, lelaki yang mengenakan seragam putih itu mengatakan jika keadaan Lena semakin memburuk. Mungkin karena Lena tidak menjaga kesehatannya dan tidak rutin meminum obat yang dokter berikan kepadanya. Lebih tepatnya karena Lena tidak memiliki biaya lagi untuk membeli obat yang dokter resepkan untuknya. Apalagi kini Sam sudah resmi menjadi seorang pengangguran. Membuat Lena harus menanggung semua biaya hidup mereka.
Segera Lena menyiram bercak-bercak darah yang keluar dari mulutnya saat ia batuk yang berada di lantai keramik kamar mandi. Lena tidak ingin Sam melihatnya sakit atau lemah. Apalagi membuat lelaki itu mengkhawatirkan keadaannya.
"Lena, cepatlah!" seru Sam yang berada di luar kamar mandi seraya mengetuk pintu.
"Iya!" balas Lena mempercepat menyiram bercak darah yang masih tersisa di lantai kamar mandi.
"Cepat Lena!" Sam semakin memburui.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com