Tidak lama dari itu, Mama kembali dan mengatakan jika dirinya akan benar-benar berpisah dengan Papa. Tentu aku dan Kimberly tidak mau hal itu terjadi. Namun tanpa kami duga, Papa juga datang, tentu saja pertengkaran hebat pun terjadi. Aku tak ingin bercerita apa saja yang mereka debatkan. Setelah puas bertengkar, Mama memutuskan untuk pergi dari sana. Tentu aku terus berteriak, meminta Mama untuk tak meninggalkanku. Tetapi Mama tetap pergi, akhirnya aku memaksakan diri untuk melepaskan semua alat medisku dan mengejar Mama, namun aku gagal. Papa menggendongku lagi dan membawa aku masuk lalu meminta dokter dan perawat untuk memasangkan alat medisku. Aku yang saat itu mengamuk terpaksa diberi obat bius agar tak sadarkan diri.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com