Aku menghapus air mataku. Seketika saja aku dikejutkan dengan aksi sadis dari Rio Vicious. Dia memaku lengan Nathan tanpa ragu. Nathan nampak berteriak kesakitan. Tak lama pembunuh itu menarik lidah Nathan sampai terlepas lalu dia … memakannya. Hoek … aku segera menutup mulutku karena tak tahan dengan rasa mual. Sial! Si psychopath itu melakukan aksi kanibalisme di hadapanku. Bodohnya aku malah menonton apa yang mereka lakukan. Kaki pun juga enggan untuk pergi dari tempat ini. Entah mengapa aku semakin penasaran dengan apa yang akan dia lakukan selanjutnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com