Yudha melihat sosok perempuan asing tadi memakai zirah kristal dengan pedang yang entah apa namanya, dan beberapa senjata lainnya yang juga entah apa namanya, Yudha tak perduli.
"Lihat manusia satu ini! Dia juga sombong! Apa semua manusia seperti kalian, heh?" Nada mengejek ketara sekali terlontar dari mulut sang putri.
Yudha juga ikut bergidik ngeri mendengar ucapan sang putri. Bukankah Yudha juga hanya manusia biasa? Kalau dia mengaku, apa dia akan bernasib sama seperti gerombolan pria tadi? Terkapar tak sadarkan diri, bahkan Sang Putri melukai tanpa menyentuh obyeknya. Benar-benar mengerikan.
Yudha masih memperhatikan perseteruan kedua perempuan tadi. Satu yang Yudha yakini, bukan hanya di dunia nyata di dunia aneh ini pun sama saja. Perempuan adalah makhluk yang sungguh merepotkan.
"Jika kau ingin tau, aku bukan manusia biasa, Siluman!" lantang perempuan berbaju zirah perak tadi. Secara tiba-tiba dia menghunuskan pedangnya yang berkilau ke arah Sang Putri.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com