webnovel

Ini Sudah Bukan Tentang Mandora dan Kamu Lagi!

Brarrr! Bam! Whoosh!

Suara gemuruh bagai badai guntur terus terdengar di langit ibukota. Membuat medan tempur bergetar dan memberikan tensi bahawa kiamat sedang berlangsung.

Mengiringi suara maha penghancur tersebut. Debu dan angin seraya berkecamuk, melontarkan berbagai tubuh manusia serta iblis ke udara dan bumi.

Belum lagi, hujan rintik racun yang mematikan serta cipratan magma yang melelehkan apapun yang terhujani pun turut serta turun ke medan peperangan. Menjadikan pertempuran di pelataran ibukota itu semakin gila.

Boooom!

"Menghindar! Magma akan datang!"

Teriak salah satu prajurit memperingati rekan-rekannya yang sedang bertarung melawan tentara iblis.

Seketika mendengar peringatan tersebut. Semua orang tersebut langsung menghentikan penyerangan, dan berlari menjauh dari tempat tersebut. Tidak lama kemudian, gumpalan magma yang dikeluarkan Sandra di langit sana pun turun menghujani. Melelehkan para iblis yang tidak sempat melarikan diri.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant