webnovel

Divinia dan Abyss

Jauh dari Arcadia. Pada suatu kerajaan yang menyembah Tuhan Kreasi, Kerajaan Suci Divinia.

Di sebuah Kuil Suci yang merupakan tempat pemimpin dari Divinia berada. Seorang lelaki muda berambut hitam dengan mata merah yang terlihat berumur dua puluhan akhir. Baru saja melewati penjagaan dan dituntun ke ruangan seorang Paus saat ini berada.

Lelaki itu masuk ke suatu ruangan yang terlihat luas. Hanya terdapat rak-rak buku berjajar di sisi ruangan dengan satu meja dan satu kursi yang membelakangsi suatu jendela besar di depan sana.

Pemimpin Divinia, Paus William duduk dengan tentang sambil membaca buku tebal di pangkuannya.

Lelaki muda itu mendekat lalu duduk di depan Sang Paus tanpa mengganggu lelaki tua dalam menikmati dunia pada lembaran kertas.

Setelah beberapa saat. Paus William menutup buku. Memandangi tamunya yang sedari tadi duduk dengan tenang dengan wajah yang tanpa ekspresi. Entah karena kekurangan emosi, atau memang karena bosan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant