Didi sangat terkejut dengan kehadiran gadis itu. Siapa lagi kalau bukan Lidya.
Lidya tanpa anggun dan cantik mengenakan kebaya berwarna nude. Riasan yang sederhana tetapi dapat memancarkan kecantikan Lidya. Semua mata terpana dengan kehadiran Lidya kali ini. Tentu saja mereka terpana karena selama ini Lidya tidak pernah mengenakan riasan seperti itu.
"Kenapa kamu masih bengong di sini? Jemput calon tunanganmu!" Ucap Hendra menyuruh Didi untuk mendekati Lidya. Didi pun menganggukkan kepala.
Didi mengulurkan tangannya untuk menyambut Lidya. Tentu saja Lidya juga menyambut uluran tangan dari Didi. Didi menggandeng Lidya untuk berada di tengah-tengah keluarganya.
"Kau sangat cantik hari ini!" Ucap Didi tepat berbisik di telinga Lidya.
"Terima kasih," ucap Lidya malu-malu sambil menundukkan kepala.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com