Mentari bersinar terik, serasa berada di atas kepala. Walau AC mobil sudah di nyalakan masih terasa panas. Kinara masuk rumah. Sepi, Mamanya berada di toko. Sedang Papanya membuka studio pemotretan. Tiba-tiba ia ingat sama adiknya yang berada di Paris. Ia ingin mandiri di sana padahal umurnya belum genap 17 tahun.
Kinara melangkah ke kamar mandi, menguyur tubuhnya di bawah Shower. Segar menyelimuti tubuh Kinara. Ia memakai handuk kimononya. Lalu keluar dari kamar mandi
Setelah mandi ganti pakaian. Perutnya keroncongan ingin di isi. Saat membuka tudung saji, tak ada makanan apapun. Hanya meninggalkan pesan secarik kertas di atas meja.
"Kinara, Mama nggak masak, kalau mau pesan makanan uangnya ada di meja."
Kinara mengerti Mamanya sibuk, ia lalu memesan makanan online.
Roger pulang, ia duduk di sofa. Melihat bayangan Kinara.
"Ki, Mamamu mana?" tanya Roger.
"Di toko Pa," jawab Kinara setengah teriak dari dapur.
"Kamu udah makan, Nak?" tanya Roger.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com