" Saat sekarang bertemu kamu, ternyata kamu sudah menikah, Nay. Padahal aku menunggu kamu selama ini," ucap Pandu menghentikan langkahnya.
" Mas Pandu..."
" Nay, sebenarnya aku ...,"
" Anaya?!!!!" teriak Ardhan memanggil istrinya membuat dua orang yang diikutinya, menoleh.
"Chagi?" lirih Anaya.
Ardhan berdiri di depan Anaya, lalu meraih tangan istrinya untuk menjauh dari laki-laki di depannya.
"Kita pulang!" ucap Ardhan tanpa menoleh ke arah Anaya. Malah sebaliknya. Ardhan menatap tajam ke arah Pandu.
" Mas Pandu, saya balik dulu," ucap Anaya membungkukkan badan dan berpamitan dengan Pandu.
Ardhan mendengus kasar lalu membawa Anaya pergi dari hadapan lelaki yang sedari tadi bersamanya.
Bruk!
Ardhan menutup pintu mobil dengan kasar saat Anaya sudah masuk ke dalamnya. Membuat Anaya terkejut karenanya.
Menarik nafas panjang lalu menatap tajam ke arah istrinya.
"Kenapa mesti mau sih diajak jalan berdua?!" kesal Ardhan. Anaya tertunduk merasa bersalah.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com