Dengan tergesa, Sinta dan Rian menghampiri Kenzo yang sudah terlihat kesusahan membawa Niken di dalam gendongannya.
"Tuan, ada apa, kenapa Nona Niken bisa sampai tak sadarkan diri, dan ini ya ampun darah, apa yang telah Tuan lakukan kepada Nona?" Sinta mendesak Kenzo dengan berbagai macam pertanyaan.
Rian yang melihat kondisi yang sudah kondusif langsung memotong ucapan Sinta.
"Tuan, lebih baik anda segera bawa Nona masuk kedalam mobil, saya akan menyiapkan mobilnya!" Rian langsung meninggalkan mereka yang sedang bersitegang itu.
Beberapa saat kemudian, mobilpun sudah siap, saat Kenzo akan masuk kedalam mobil, lagi-lagi Sinta mengeluarkan suara.
"Tuan, bisakah saya ikut dengan anda saya ingin melihat keadaan Nona?" Sinta menundukan kepalanya.
Dengan berat hati, Kenzo pun menyetujui nya.
"Baiklah, segeralah kamu masuk!" Kenzo meletakan tubuh Niken dan langsung menutup pintu mobilnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com