Sepertinya Calvin tidak menyangka bahwa Valerie begitu peka sehingga dia bisa mengatakan kata-kata seperti itu secara langsung. Calvin tercengang dan tanpa sadar melihat sekeliling.
"Tenang saja," lanjut Valerie, "Aku tidak memberi tahu Komandan Farhan dan yang lainnya tentang kalian."
Calvin tercengang ketika mendengar hal ini, lalu bereaksi dan tersenyum pahit. "Berapa banyak yang kau tebak?"
Valerie menyandarkan punggungnya ke kursi.
"Aku penasaran kenapa ibuku memilih pergi ke Jakarta sendirian setelah meninggalkan Bandung. Kemudian, aku mengetahui bahwa keluarga Gunawan sedang menghasilkan banyak uang di Jakarta pada waktu itu. Jadi, aku bisa menebak apa ibuku pergi ke Jakarta untuk mencari keluarga Gunawan untuk kerja sama atau untuk perlindungan."
Calvin mengangguk. "Dia sangat kuat. Keluarga Gunawan tidak melindunginya. Bisa dikatakan bahwa mereka kerja sama."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com