Pada waktu mendengar kalimat tersebut terucapkan oleh mulut mereka, laki-laki itu memutuskan untuk langsung pergi meninggalkan tempat tersebut.
Dengan raut wajah yang begitu sedih, Hagalaz terbang tinggi di udara, dia juga menggunakan perisai transparannya, untuk menyamarkan keberadaan darinya.
Semakin tinggi Dia terbang ke udara, semakin jauh juga dia meninggalkan hutan kegelapan tersebut. Dan semakin bebas dia bisa rasakan pada saat berada di atas udara, raut wajahnya yang tadinya Murung karena mendengar ucapan dari mereka berempat, sekarang mulai tersenyum dengan perlahan pada waktu dia bisa merasakan kebebasan berada di atas udara.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com