webnovel

Sebuah Kepanikan Hagalaz

Malam itu terasa sangat dingin daripada biasanya, cahaya rembulan yang seharusnya menyinari tampak enggan untuk menunjukkan keindahannya.

Laki-laki yang sedang berada di jendela kamarnya itu, tampak Murung dengan melihat ke arah luar dari rumah pohonnya. Dia memikirkan dengan kejadian yang tadi diceritakan oleh Riko dan Adam.

Meskipun dirinya tidak mengingat akan kejadian tersebut, Namun rasanya dia bisa merasakan jikalau dirinya telah membuat sebuah masalah yang begitu besar.

Dan pada waktu itu, dia menyangga dagunya dengan kedua tangannya, pikirannya melayang jauh ke sebuah ingatan masa lalu yang dia miliki.

Dia tidak menyangka jikalau hari ini dia melakukan sebuah kesalahan yang begitu besar, tanpa dia sadari. Padahal Yang dia ingat, dan dia tahu bahwa dirinya adalah penjaga Dari keempat orang yang sekarang bersama dengannya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant