Semangat membara terpampang dari raut wajah mereka semuanya, mereka yang sekarang berbaris dengan begitu rapi, menunggu arahan yang akan diberikan kembali oleh para pemimpinnya. Dengan tangan mengepal di samping badannya, mereka bertekad kuat untuk bisa melakukan yang terbaik di medan pertempuran yang kan terjadi beberapa saat lagi.
Rembulan Malam rasanya enggan untuk menampakan sinarnya mengintip semangat mereka, hari yang sudah menjadi gelap, membuat tempat itu semakin tidak terlihat. Untungnya beberapa dari mereka ada yang memiliki kekuatan, untuk bisa memberikan sebuah cahaya menerangi mereka semuanya.
Laki-laki berambut pirang itu sekarang melangkahkan kaki kedepan, lebih depan daripada yang lainnya, dia berjalan sambil menggerakkan kedua tangannya ke depan. Sebuah bola berwarna biru setelah dia lemparkan ke depan, dan di waktu yang sama sebuah portal muncul seketika di hadapan mereka semuanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com