"Hahaha itulah kemampuan ku!" Ujar Raguz dengan tertawa kencang.
Adam yang hanya tersenyum tipis melihatnya begitu percaya diri akan dirinya sendiri. Adam masih berada di posisinya dan tidak berubah namun tiba-tiba Raguz datang ke arahnya dengan sangat cepat lalu mengarahkan tangannya untuk menyerang Adam.
Namun serangan Raguz ternyata sia-sia, karena dia tidak bisa sama sekali menyentuh atau mendekati Adam karena Adam menggunakan perisai yang sangat begitu kuat, sehingga tidak ada siapapun yang bisa menerobos perisai tersebut.
Raguz terpental jauh dari posisi sebelum nya, dan Adam mendekatinya dengan perlahan.
"Jangan pernah meremehkan siapa musuhmu, Raguz. Mungkin aku dulu diam tapi aku yang sekarang adalah seseorang yang sangat berbeda dengan yang kamu kenal, aku tidak akan basi-basi untuk bertarung melawan mu!" Ujar Adam dengan suara yang agak menggelegar.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com