Mereka bertiga kembali pulang dengan selamat tanpa adanya sebuah gangguan yang datang lagi, setelah kejadian tadi mereka bertiga benar-benar lebih hati-hati dan teliti dalam bertindak. Dimana pun tempatnya.
Toni benar-benar menjadi super overprotective untuk menjaga agar mereka berdua aman, dari serangan apapun. Meskipun dia tahu bahwa dia juga masih perlu banyak belajar, tetapi Toni rela untuk memberikan sesuatu hal yang lebih kepada kedua temannya. Itu adalah karakter yang mendalam dari Uruz Sang Penjaga.
Mereka sampai di markas mereka dengan kondisi sudah gelap, naik ke lantai dua dan menyalakan adi di perapian agar tubuh mereka bisa hangat. Malam ini sangat berbeda dengan malam lainnya, hawa terasa lebih dingin dari pada biasanya.
"Apakah aku harus melihat semua itu seperti tadi?" Ujar Riko sambil memberikan Toni dan Adam makan malam dengan lauk makaroni keju.
"Potongan tubuh, darah dan segala macamnya!"
Toni dan Riko hanya melihatnya dengan ekspresi 'mau gimana lagi!'
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com