Pintu IGD dibuka. Rendra dan Abi yang awalnya sedang membahas masalah ini lantas beranjak dan mendekati dokter yang menangani Vin dan Yudis. "Gimana, Dok?"
Pria dengan kacamata dan masker di mulutnya diam sejenak. Ia lantas membuka masker dan menarik napas berat. "Kondisi mereka cukup parah. Sampai sekarang mereka masih koma, seluruh luka di sekujur tubuh mereka cukup parah. Tinggal menunggu keajaiban saja. Semoga mereka berdua bisa bertahan. " Ia lantas pergi sambil menepuk bahu dua pria itu. Rendra dan Abi sama-sama tidak bisa berkata apa pun juga. Mereka masih terkejut dengan penjelasan dokter. Satu yang mereka tangkap dengan pasti, bahwa tidak ada harapan pasti akan kesembuhan dua orang pria di dalam sana. Allea keguguran dan sekarang masih belum sadar, sementara nyawa Vin sendiri ada di ujung tanduk. Hanya ada Rendra di sisi Abi sekarang. Seseorang yang bisa ia andalkan di saat situasi pelik seperti ini.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com