webnovel

Cukup Mencurigakan

Aku shock berat selaku warga baru. Mereka semua benardi luar dugaanku, kawan. Setelah dipikir-pikir lagi bukankah menyenangkan?

"Waduh, masih muda gini anaknya gemesin loh. Suaminya goal banget," bisik mbak .... uh, siapa ya tadi namanya?

Ah, aku benar-benar lupa banget hehe padahal baru kenalan.

"Udah dua tujuh aku, Mbak," ujarku kembali mengulangi.

Tetapi percuma saja lantaran saat ini semua orang beranggapan bahwa aku masih anak SMA. Di mana tak yakin bahwa aku sudah setua itu. Ini bermula sejak tadi pagi di mana aku memutuskan untuk memperkenalkan diri dan mencoba akrab dengan.

Namun satu hal yang sangat pasti adalah fakta bahwa mereka mudah menerima orang baru. Kupikir karena aku ini satu-satunya yang memiliki rumah sebesar itu dan masih muda maka mereka akan beranggapan bahwa diriku simpanan pejabat.

Masalahnya adalah ini baru hari ke-dua tapi mereka semua sudah menggunakan ungkapan aneh terlepas dari ucapanku sebelumnya yang mengatakan bahwa aku ini—

"Njok gak?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant